Selasa, 14 Juni 2011

ISLAM DAN TEKNOLOGI DALAM PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL

ISLAM DAN TEKNOLOGI DALAM PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL
Oleh : Abd. Hamid Wahid
Pendahuluan
Teknologi penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang khusus dalam rangka pemecahan permasalahan hidup manusia sesungguhnya adalah upaya manusiawi untuk membuat kehidupan manusia lebih baik. Munculnya teknologi, dari sisi ini, membawa manusia ke arah dinamika yang lebih baik. Sementara dari sisi lain, di dalam kenyataan penerapannya justeru tampak beberapa efek destruktif yang bertentangan dengan makna kehadiran teknologi itu sendiri. Berkaitan dengan hal ini, di manakah sebetulnya titik yang dapat kita soroti untuk dapat menganalisa terjadinya penyimpangan dan kesalahan kenapa hal tersebut dapat terjadi, di mana sebagian realitas yang terlihat justeru tidak relevan dengan maksud dan makna yang terkandung di dalam latar belakang dan pengertian adanya teknologi.
Bila tujuan dan latar belakang adanya teknologi kita pahami sedemikian positifnya, maka di dalam rangka melihat apa yang kita pertanyakan di dalam paragraf di atas tentunya dapat kita lihat pada hubungan antara tiga variabel. Variabel yang pertama adalah teknologi itu sendiri, yang kedua adalah adalah landasan nilai yang melatar belakangi penggunaan teknologi, dalam hal ini akan kita gunakan agama. Dan yang ketiga adalah masyarakat --yaitu adalah kumpulan individu yang diikat oleh kesatuan budaya dan agama – di mana teknologi dipakai dan digunakan.

Dalam makalah ini secara konseptual akan kita cermati bagaimanakah sebetulnya hubungan antara teknologi, agama --dalam hal ini agama Islam-- serta masyarakat. Makalah ini dimaksudkan sebagai pengantar bagi diskusi dan elaborasi secara lebih mendalam tentang ketiga hal tersebut.
Hubungan antara Islam dan teknologi
Dalam diri manusia, secara mendasar melekat dua status. Yang pertama status yang berkaitan dengan tujuan hidupnya yaitu status kehambaan, dalam kaitan dengan tujuan hidupnya yaitu beribadah/menghamba kepada Allah. Status ke dua adalah berkaitann dengan fungsi hidupnya, yaitu status sebagai khalifah. Pada bahasan ini, teknologi hadir sebagai upaya pengejawantahan peran manusia sebagai khalifah sebagaimana dijelaskan di dalam al-Qur’an :

اني جاعل في الارض خليفة
“Sesungguhnya aku hendak jadikan seorang khalifah di bumi” (Al-Baqarah 30)

Dalam rangka mewujudkan fungsinya tersebut, manusia dikaruniai akal dan pemikiran. Dengan kekuatan akalnya, maka manusia mekakukan penelitian dan pembacaan terhadap realitas alam (makro atau mikro). Realitas alam diberi makna dan pengertian melengkapi dan menyempurnakan pengertian yang telah diberikan Allah kepadanya.
Pengertian-pengertian yang tersusun tersebut berkembang menjadi pengetahuan. Di mana semakin lama pengetahuan tersebut tersusun secara sistematis menjadi ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya manusia menjalankan tugas dan fungsi kehidupannya. Manusia menggunakan pengetahuan tersebut untuk mempermudah kehidupan dan memperbaiki kehidupannya. Ilmu pengetahuannya dipergunakan dalam memperlakukan benda-benda di sekitarnya dalam rangka kepentingan ini. Inilah yang kemudian kita kenal sebagai teknologi.
Dalam kaitan ini sebenarnya peran dan statusnya yang kedua erat kaitannya dengan statusnya yang pertama yang merupakan status primer manusia, walaupun keduanya ada dalam sebuah perimbangan dan harmoni. Inilah kiranya yang tercermin dalam ayat:
وابتغ فيما آتاك الله الدار الآخرة ولا تنس نصيبك من الدنيا
Carilah Kehidupan akhirat dari apa yang Allah karuniakan kepadamu, dan janganlah kau lupakan bagianmu dari kehidupan duniamu (Al-Qashsash 77)
Dari ayat di atas, pemanfaatan teknologi dalam kehidupan manusia sesungguhnya dilandasi oleh keimanan yang mendasarinya dan dilaksanakan demi kemanfaatan manusia dengan tetap melestarikan dan memelihara kelestarian alam. Dengan landasan keimanan ini maka apa yang sempat diilustrasikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an berupa dampak negatif kehadiran manusia sebagai khalifah sebagai mana tercermin dalam ayat di bawah ini, dapat terhindari.

واذ قال ربك للملائكة اني جاعل في الأرض خليفة قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ونحن نسبح بحمدك ونقدس لك قال اني اعلم ما لا تعلمون
“Renungkanlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat : “Sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah di bumi”. Malaikat bertanya : “Apakah Engkau akan menjadikan di sana makhluk yang akan merusak dan menumpahkan darah, sedang kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu.” Allah menjawab : Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (Al- Baqarah 30)

Islam dan Teknologi dalam perspektif sosio kultural
Dari uraian di atas, jelas bahwa ukuran fungsi teknologi dalam kerangka kemanusiaan adalah bagaimana teknologi dapat bermanfaat dengan tanpa membawa kepada kerusakan. Yang dibutuhkan dalam hal ini adalah adanya krangka landasan keimanan bagi manusia dan ketakwaan sebagai pengejawantahan dari keimanan tersebut, sehingga dengan demikian man behind the gun yang mencipta dan menmanfaatkan teknologi jelas-jelas mengarahkannya untuk kemashlahatan manusia.
Fungsi sosial teknologi adalah sebagai pendorong perubahan sosial. Perubahan sosial dapat didorong oleh tiga hal yaitu : inovasi teknologi, munculnya wawasan baru, dan adanya restrukturisasi, di mana ketiganya adalah merupakan fungsi kreasi rasional atau kreasi afektif manusia. Tentunya perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang konstruktif menuju masa depan yang lebih baik.
Fungsi sosial teknologi sebagaimana tercermin dalam paragraf di atas akan dapat terealisasi apabila sumberdaya-sumberdaya yang menggunakan atau menciptakannya dilandasi suatu nilai etika yang baik dan kokoh. Dan kekokohan suatu nilai akan sangat kuat jika dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan yang merupakan bagian dari nilai-nilai dalam agama.

Hal serupa juga berlaku dalam kaitan kekuatan manusia untuk mengendalikan dan menerima dampak atau ekses negatif dari penerapan teknologi. Sehingga dengan demikian nilai-nilai kemanusiaan seseorang akan tetap melekat pada dirinya dan teknologi akan tetap berperan secara proporsional hanya sebagai alat saja.
Ini saya singgung, karena dalam beberapa dekade terakhir, yang terjadi dalam pemanfaatan teknologi justeru adalah pengikisan nilai-nilai kemanusiaan. Dimana manusia justeru dituntut untuk ekstra keras beradaptasi dengan teknologi, di mana tidak jarang terjadi kebingungan, kerancuan, dan kehilangan jati diri kemanusiaannya.
Lebih-lebih pada teknologi informasi do mana komputer telah banyak dilibatkan pada pemecahan masalah-masalah hidup manusia, kecemasan-kecemasan yang terjadi membuktikan bahwa manusia memang membutuhkan suatu landasan mental dan landasan moral yang kuat dan tepat untuk, di satu sisi, tetap dapat memanfaatkan teknologi sebagai wahana untuk mempermudah dan meningkatkan taraf hidupnya, tetapi di sisi lain juga tidak terkendali dan dapat meredam dampak-dampak negatif dari teknologi.

Kamis, 21 April 2011

SEKILAS UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI)


SEKILAS UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI)
http://hendryyanto.files.wordpress.com/2008/10/logo-unisi-terbaru1.jpg?w=226&h=282Masyarakat dan warga Indragiri Hilir boleh berbangga hati sebab di Indragiri Hilir bumi Sri Gemilang saat ini telah hadir sebuah lembaga pendidikan tinggi setingkat Universitas, Universitas Islam Indragiri namanya dan disingkat dengan UNISI. Hadirnya UNISI adalah bukti kepedulian pada pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Indragiri Hilir yang telah ditunjukan oleh pemerintah daerah dan para pendiri serta pencetus Unisi. Kehadiran Lembaga Pendidikan tinggi memang sudah semestinya ada di Indragiri Hilir dalam rangka menyongsong perkembangan daerah Indragiri Hilir yang semakin hari semakin memerlukan insan-insan yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi , bernas serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menopang pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir yang terasa masih tertinggal dari daerah-daerah lain di Indonesia, disamping Indragiri Hilir adalah daerah yang strategis dan mempunyai potensi untuk dikembangkan serta dekat dengan Negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Universitas Islam Indragiri (UNISI) adalah universitas hasil penggabungan STIE Sri Gemilang Tembilahan dengan Politeknik Pertanian Tembilahan. Unisi didirikan oleh Yayasan Tasik Gemilang pada tahun 2008 di bawah koordinasi dan pengawasan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, yang dimaksudkan sebagai realisasi program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Setakat ini berdasarkan brosur penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 pendirian Universitas Islam Indragiri (UNISI) hadir mempunyai tujuan antara lain :
1. Menyelenggarakan pendidikan berstandar akreditasi untuk semua program studi (Prodi)
2. Terbentuknya budaya meneliti civitas akademika dan publikasi ilmiah yang terakreditasi
3. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian
4. Terampingkannya program-program studi yang tidak dapat mencapai standar penyelenggaraan pendidikan tinggi
5. Mengurangi beban biaya yang memberatkan penyelenggaraan dharma
6. Mengembangkan kerjasama dengan para pihak yang relevan
7. Mengembangkan pelayanan bagi stake holder
Sedangkan Visi dan Misi didirikannya Universitas Islam Indragiri (UNISI) adalah :
Visi : Mewujudkan sumber daya manusia yang berbasis ekonomi dalam mengembangkan potensi sumber daya alam Kabupaten Indragiri Hilir.
Misi :
1. Mendorong, mengembangkan pembangunan daerah agar tetap menjadi kegiatan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan di Kabupaten Indragiri Hilir.
2. Menciptakan sumber daya manusia yang handal, kreatif, inovatif, dan mampu mengantisipasi persaingan global berbasis IMTAQ dan menguasai IPTEK di Indragiri Hilir.
3. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir
FAKULTAS DAN PROGRAM PENDIDIKAN
Pada semester ganjil Tahun Akademik 2008/2009 Unisi membuka 4 (empat) Fakultas yang terdiri dari :
1. FAKULTAS EKONOMI yang terdiri dari 3 (tiga) program studi
a. Program studi Manajemen (S1)
b. Program studi Akuntansi (S1)
c. Program Studi Akuntasi (D3)
2. FAKULTAS HUKUM yang terdiri dari 1 (satu) program studi
a. Program studi Ilmu-Ilmu Hukum (S1)
3. FAKULTAS PERTANIAN, yang terdiri atas 7 (tujuh) program studi
a. Program studi Agribisnis (S1)
b. Program studi Ilmu & Teknologi Pangan (S1)
c. Program studi Manajemen dan Budidaya Perairan (S1)
d. Program studi Agroteknologi (S1)
e. Program studi Budidaya Tanaman Perkebunan (D3)
f. Program studi Budidaya Perikanan (D3)
g. Program studi Teknologi Hasil Pertanian (D3)
4. FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER yang terdiri dari 3 (tiga) program studi
a. Program studi Teknik Sipil (S1)
b. Program studi Teknik Industri (S1)
c. Program studi Sistem Informasi / Komputer (S1)
5. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN yang terdiri dari 2 (dua) program studi
a. Program studi Bahasa Inggris (S1)
b. Program studi Olahraga/Penjaskes (S1)
BEASISWA
Universitas Islam Indragiri (UNISI) menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang memenuhi syarat-syarat tertentu, beasiswa tersebut antara lain adalah :
1. Beasiswa yang bersumber dari dana abadi yang telah disediakan oleh pemda khusus untuk UNISI
2. Beasiswa Bantuan Mahasiswa (BBM) dari Kopertis X bagi mahasiswa yang kurang mampu
3. Beasiswa Tunjangan Potensi Akademik (TPA) dari Kopertis X bagi mahasiswa yang berprestasi.
FASILITAS KAMPUS DAN PERKULIAHAN
Untuk sementara pada semester I Tahun Akademik 2008/2009 kegiatan perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Hukum di kampus I jalan R.Soebrantas Tembilahan, sedangkan perkuliahan Fakultas Pertanian dan Teknik & ilmu Komputer di Kampus II jalan Propinsi parit 1 Tembilahan. Pada semester II Tahun Akademik 2008/2009 akan digunakan eks gedung DPRD sebagai rektorat dan kegiatan perkuliahan Fakultas Hukum, Teknik & ilmu Komputer. Sedangkan Fasilitas pendukung Perkuliahan yang ada di UNISI saat ini terdiri dari , Workshop Pertanian, Laboratorium Dasar, Laboratorium Terapan, Kebun Percobaan, Kebun Produksi, Kolam Praktikum, Laboratorium Akuntansi, Internet, Sarana Olahraga, kantin, Koperasi. Selain itu UNISI dibawah pimpinan seorang Rektor anak jati Indragiri Hilir Prof. Dr. H. Sufian Hamim, SH. MH. M.Si, juga memiliki staf Pengajar / Dosen yang berlatar belakang pendidikan S1 sampai jenjang S2 baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Waktu perkuliahan dilaksanakan pada pagi, sore, dan malam hari, sehingga mahasiswa yang sudah bekerja masih ada kesempatan kuliah sesuai dengan jadwal yang diinginkan, mahasiswa yang ingin kelas reguler eksekutif mendaftarkan diri setelah dinyatakan diterima.
Selaku warga dan masyarakat Indragiri Hilir saya mengajak dan menghimbau mari kita dukung dan kembangkan UNISI sebagai asset dan investasi berharga sehingga menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas sehingga diakui dan mampu mencetak SDM Indragiri Hilir khususnya, Riau dan Indonesia umumnya yang berkualitas serta menguasai IPTEK yang berwawasan IMTAQ. Wallahu’alam.